Senin, 11 Februari 2008

THE TRAVELER'S GIFT: Keputusan Pertama

"KESALAHAN BERHENTI DI SINI"


Mulai dari sekarang, saya akan menerima tanggung jawab atas masa lalu saya. Saya mengerti bahwa awal kebijaksanaan adalah menerima tanggung jawab atas masalah saya sendiri dan bahwa dengan menerima tanggung jawab atas masa lalu, saya membebaskan diri saya sendiri untuk pindah ke masa depan yang lebih besar dan lebih cerah yang telah saya pilih.

Saya tidak akan pernah menyalahkan orangtua, pasangan, bos, atau pegawai lain atas situasi saya yang sekarang. Tinggi rendahnya pendidikan, faktor genetik atau pasang surutnya tidak akan mempengaruhi masa depan saya dengan cara negatif. Jika saya membiarkan diri saya sendiri menyalahkan tekanan yang tidak terkontrol yang menyebabkan kegagalan, maka saya akan terperangkap selamanya pada situasi masa lalu. Saya tidak akan membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan.

Kesalahan berhenti di sini. Saya menerima tanggung jawab atas masa lalu saya. Saya bertanggung jawab atas keberhasilan saya.

Saya berada di sini sekarang, dengan kondisi mental, fisik, spiritual, emosi, dan financial yang sekarang, karena keputusan yang telah saya buat. Keputusan saya dikendalikan oleh pikiran saya. Oleh sebab itu, keberadaan saya sekarang disebabkan karena cara berpikir saya. Hari ini, saya akan mengubah keberadaan saya ---baik secara mental, fisik, spiritual, emosional, dan financial--- dengan mengubah cara berpikir saya. Pikiran saya akan bersifat konstruktif bukan destruktif. Pikiran saya akan tertuju pada solusi masa depan. Pikiran itu tidak akan larut di dalam problema masa lalu. Saya akan mencari dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang bekerja dan berjuang untuk membuat perubahan positif di dunia. Saya tidak akan mencari kepuasan dengan cara berhubungan degan orang-orang yang telah merasa puas.

Ketika berhadapan dengan kesempatan untuk membuat sebuah keputusan, saya akan membuat satu keputusan. Saya mengerti bahwa Tuhan tidak memberi saya kemampuan untuk selalu membuat keputusan yang benar. Dia memang memberikan saya kemampuan untuk membuat sebuah keputusan dan kemudian membuatnya benar. Jatuh bangun gelombang emosi saya tidak akan menghalangi perjalanan saya. Ketika saya membuat sebuah keputusan, saya akan berdiri di belakangnnya. Kekuatan saya akan menyertai dalam membuat keputusan. Saya tidak akan membuang-buang tenaga untuk memikirkannya sekali lagi. Hidup saya tidak akan menjadi sebuah penyesalan. Hidup saya akan menjadi sebuah pernyataan.

Kesalahan berhenti di sini. Saya mengendalikan pikiran saya. Saya mengendalikan emosi saya.

Di masa depan, ketika saya tergoda untuk mengajukan pertanyaan: “Mengapa Saya?”, saya akan menjawab dengan pertanyaan: “Mengapa bukan saya?” tantangan adalah hadiah, kesempatan untuk belajar. Masalah adalah ancaman biasa yang datang ke dalam kehidupan pria dan wanita yang hebat. Di saat-saat sulit, saya tidak punya masalah untuk mengatasinya. Saya memiliki pilihan yang harus saya ambil. Pikiran saya akan jernih. Saya akan membuat pilihan yang tepat. Saat-saat sulit adalah masa persiapan menuju kehebatan. Saya akan menerima persiapan ini. Mengapa saya? Mengapa bukan saya? Saya akan menyiapkan sesuatu yang hebat!

Saya menerima tanggung jawab masa lalu saya. Saya mengendalikan pikiran saya. Saya mengendalikan emosi saya. Saya bertanggung jawab atas keberhasilan saya.

Kesalahan berhenti di sini!

Tidak ada komentar: