Senin, 11 Februari 2008

THE TRAVELER'S GIFT: Keputusan Kelima

"HARI INI SAYA AKAN MEMILIH UNTUK BAHAGIA"


Mulai saat ini, saya akan menjadi orang yang bahagia, karena saya sekarang benar-benar mengerti konsep kebahagiaan. Beberapa orang sebelum saya telah mampu memahami kebenaran hukum fisik yang menyebabkan orang hidup bahagia setiap hari. Saya tahu sekarang bahwa kebahagiaan bukanlah sebuah emosi yang datang dan pergi dari hidupku. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Kebahagiaan adalah hasil akhir dari pikiran dan aktivitas yang pasti yang sebenarnya membawa reaksi kimia di dalam tubuh kita. Reaksi ini menghasilkan kegembiraan yang benar-benar bisa saya kendalikan, reaksi yang bagi beberapa orang tidak masuk akal.

Hari ini saya akan memilih untuk bahagia. Saya akan menyambut hari dengan tawa.

Setelah saya membuka mata saya di pagi hari, saya akan tertawa selama tujuh detik. Dalam waktu yang singkat, kegembiraan telah mulai mengalir melalui pembuluh darah saya. Saya merasa berbeda. Saya memang berbeda! Saya merasa bersemangat dengan hari-hari saya. Saya menyadari kemungkinan yang bisa terjadi. Saya bahagia!

Tawa adalah ekspresi dari semangat yang keluar dan saya tahu bahwa semangat adalah bahan bakar yang menggerakkan dunia. Saya tertawa sepanjang hari. Saya tertawa ketika saya sendirian dan saya tertawa ketika bercakap-cakap dengan orang lain. Orang-orang mendekati saya karena saya memiliki tawa di dalam hati. Dunia itu milik orang-orang yang bersemangat karena orang-orang akan mengikuti mereka ke mana pun juga!

Hari ini saya memilih untuk bahagia. Saya akan tersenyum kepada semua orang yang saya temui.

Senyuman telah menjadi nama saya . senyuman akan menjadi senjata yang paling potensial yang saya miliki. Senyuman saya memiliki kekuatan untuk membangun ikatan, menghancurkan es, dan menenangkan badai. Saya amenggunakan senyuman saya dengan konstan. Karena senyuman saya, orang-orang yang berhubungan dengan sayua setiap hari akan memilih utnuk meneruskan prinsip saya dan mengikuti kepemimipnan saya.

Saya akan menjadi orang pertama yang selalu tersenyum. Penampilan khusus dari perilaku yang baik akan memberitahu orang lain apa yang saya harapkan.

Senyuman saya adalah kunci yang menutupi emosi saya. Seorang pria bijaksana pernah berkata, “Saya tidak menyanyi karena saya bahagia. Saya bahagia karena saya bernyanyi!” ketika saya memilih untuk tersenyum, saya menjadi pengendali emosi. Kesedihan, keputusasaan, frustasi, dan ketakuan akan selalu melemahkan ketika berhadapan dengan senyuman saya. Kekuatan diri saya ditunjukkan ketika saya tersenyum.

Hari ini saya akan memilih untuk bahagia. Saya adalah pemilih semangat bersyukur.

Di masa lampau, saya terus merasakan kesedihan pada situasi tertentu sampai saya membandingkan kondisi hidup saya dengan orang lain kurang beruntung. Seperti angin segar yang membersihkan asap di udara, semangat bersyukur akan memindahkan awan keputusasaan. Bibit frustasi tidak mungkin tumbuh berakar di dalam hati yang bersyukur.

Tuhan telah memberikan banyak hadiah pada saya, oleh sebab itu saya akan selalu ingat untuk bersyukur. Saya sudah terlalu sering mengucapkan doa seorang peminta-minta, saya selalu meminta lebih dan lupa untuk bersyukur. Saya tidak ingin dikenal sebagai seorang anak yang rakus, tidak menghargai, dan kasar. Saya bersyukur atas penglihatan, pendengaran, dan napas saya. Jika pernah ada curahan rahmat yang melebihi itu di dalam hidup saya maka saya akan bersyukur atas keajaiban kemewahan yang diberikan.

Saya akan menyambut setiap hari dengan tawa. Saya akan tersenyum kepada setiap orang yang saya temui. Saya adalah pemilik semangat bersyukur.

Hari ini saya akan memilih untuk bahagia.

Tidak ada komentar: