Senin, 11 Februari 2008

THE TRAVELER'S GIFT: Keputusan Keempat

"SAYA MEMILIKI KETETAPAN HATI"


Seorang pria bijaksana pernah berkata, “Sebuah perjalanan beribu-ribu mil dimulai dengan satu langkah awal. Karena saya tahu pernyataan ini benar, maka saya mengambil langkah pertama saya hari ini. Karena sudah terlalau lama kaki saya berputar-putar, terdorong ke kiri dan ke kanan, dan lebih banyak ke belakang daripada ke depan, karena jiwa saya mengikuti arah angin. Kritik, kesalahan, dan protes adalah ciptaan angin. Semua itu datang dan pergi pada napas yang terbuang dari makhluk berderajat lebih rendah dan tidak memiliki kekuatan melawan saya. Kekuatan untuk mengendalikan arah adalah milik saya. Hari ini saya akan mulai melatih kekuatan itu. Latihan saya telah direncanakan. Nasib saya terjamin.

Saya memiliki ketetapan hati. Saya bersemangat dengan pandangan saya akan masa depan.

Saya akan bangun setiap pagi dengan kegembiraan akan hati yang baru dan kesempatannya untuk tumbuh dan berubah. Pikiran dan tindakan saya akan bekerja dalam gerakan yang maju, tidak pernah meluncur ke dalam hutan keragu-raguan yang gelap atau pasir penyesalan diri yang berlumpur. Saya dengan bebas akan memberikan pandangan masa depan saya kepada orang lain dan ketika mereka melihat kepercayaan di mata saya, mereka akan mengikuti saya.

Saya akan membaringkan kepala saya di atas bantal di malam hari dengan senang hati walaupun saya lelah, karena saya tahu bahwa saya telah melakukan semua yang saya mampu untuk memindahkan gunung yang menghalangi jalan saya. Ketika saya tertidur, mimpi sama yang mendominasi waktu terjagaku akan terus bersama di dalam gelap. Ya, saya punya sebuah mimpi. Itu adalah mimpi yang hebat dan saya tidak akan pernah menyesalinya. Saya tidak akan pernah membiarkannya pergi karena jika saya membiarkannya pergi, hidup saya akan selesai. Harapan saya, hasrat saya, dan visi saya akan masa depan merupakan alasan keberadaan saya. Seseorang tanpa mimpi tidak akan pernah memiliki mimpi yang terkabul.

Saya memiliki ketetapan hati. Saya tidak akan menunggu.

Saya tahu bahwa tujuan analisis adalah untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Saya telah mencoba sudutnya. Saya telah mengukur probabilitas dan sekarang, saya telah membuat sebuah keputusan denga hati saya. Saya tidak malu. Saya akan bergerak sekarang dan tidak akan melihat ke belakang. Apa yang saya tunda sampai kemarin juga akan saya tundak sampai keesokan harinya. Saya tidak menunda. Semua masalah saya menjadi lebih kecil ketika saya menghadapinya. Jika saya menyentuh sebuah tumbuhan berduri dengan hati-hati, saya akan terluka, tapi jika saya memegangnya dengan berani, durinya akan hancur menjadi debu.

Saya tidak akan menunggu. Saya bersemangat dengan visi masa depan saya. Latihan saya telah dipersiapkan. Nasib saya terjamin.

Saya memiliki ketetapan hati.

Tidak ada komentar: