Senin, 11 Februari 2008

THE TRAVELER'S GIFT: Keputusan Ketujuh

"SAYA AKAN TERUS BERJUANG TANPA KECUALI"


Mengetahui bahwa saya telah membuat perubahan yang akan berakhir selamanya, hari ini, saya akan menambahkan potongan terakhir dari teka-teki ini. Saya memiliki kekuatan yang paling hebat yang pernah diberikan kepada manusia, yaitu kekuatan untuk memilih. Hari ini, saya memilih untuk terus berjuang tanpa kecuali. Saya tidak lagi akan tinggal di dalam dimensi gangguan di mana pusat perhatian saya tertuiup ke sana ke mari dan berguguran seperti daun yang tertiup angina. Saya tahu hasil yang saya inginkan. Saya memegang impian saya dengan cepat. Saya tetap berada di jalan itu. Saya tidak berhenti.

Saya akan terus berjuang tanpa kecuali. Saya akan terus maju meskipun lelah.

Saya mengetahui bahwa banyak orang berhenti ketika kelelahan datang. Saya bukan seperti orang-orang itu. Saya lebih kuat daripada mereka. Pada umumnya, mereka menerima kelelahan sebagai penghalang perjalanan. Saya tidak. Mereka pada umumnya membandingkan diri mereka dengan orang lain. Inilah yang menyebabkan mengapa mereka menjadi biasa. Saya membandingkan diri saya dengan potensi saya. Saya bukanlah orang yang biasa. Saya melihat kelelahan sebagai pemicu menuju kemenangan.

Berapa lama seorang anak harus belajar untuk berjalan sebelum ia benar-benar bisa berjalan? Apa saya tidak memiliki kekuatan yang lebih hebat daripada seorang anak kecil? Pengertian yang lebih? Keinginan yang lebih? Berapa lama saya harus bekerja untuk berhasil sebelum saya benar-benar berhasil? Seorang anak tidak pernah mengajukan pertanyaan itu karena jawabannya tidak penting. Dengan terus berjuang tanpa kecuali, maka hasil saya, yaitu keberhasilan saya akan terjamin.

Saya akan berjuang tanpa kecuali. Saya akan mencurahkan perhatian saya pada hasil yang didapat.

Untuk meraih hasil yang saya inginkan, saya tidak perlu menikmati proses ini. Yang penting adalah bahwa saya melanjutkan proses ini dengan mata tertuju pada hasilnya. Seorang atlet tidak menikmati sakitnya latihan, seorang atlet menikmati kemenangannya. Seekor burung elang muda didorong dari sarangnya dan dengan ketakutan jatuh dari puncak pohon. Sakitnya belajar terbang mungkin bukanlah pengalaman yang menyenangkan, tapi penderitaan dalam belajar terbang akan cepat dilupakan ketika burung elang terbang melayang ke surga.

Seorang pelayar yang selalu melihat lautan badai dengan ketakuan akan mengikat kapalnya dan selalu memilih jalan yang tidak produktif. Namun kapten yang bijaksana dan berpengalaman akan terus memperhatikan mercusuar. Ia tahu bahwa dengan mengendalikan kapalnya langsung ke titik tertentu, waktu yang dihabiskan untuk ketidaknyamanan akan berkurang dan dengan tetap mengamati cahaya, tidak akan pernah ada kekecewaan. Cahayaku, pelabuhanku, dan masa depanku berada dalam pandanganku!

Mulai hari ini, saya akan menyatakan keyakinan dalam kepastian masa depan saya. Terlalu banyak hidup saya terbuang untuk meragukan kepercayaan saya dan mempercayai keraguan saya. Tidak lagi! Saya punya kepercayaan pada masa depan. Saya tidak melihat ke kiri dan ke kanan. Saya melihat ke depan. Saya hanya bisa terus berjuang.

Bagi saya, keyakinan akan selalu menjadi penuntun pasti ketimbang alasan karena alasan hanya bisa berjalan sejauh titik tertentu, tapi keyakinan tidak memiliki batasan. Saya akan mengharapkan keajaiban di dalam hidup karena keyakinan menghasilkan keajaiban setiap hari. Saya akan percaya pada masa depan yang tidak bisa saya lihat. Itu kepercayaan. Dan hadiah atas kepercayaan ini adalah melihat masa depan yang saya yakini.

Saya akan terus berjuang meskipun lelah. Saya akan berfokus pada hasil yang didapat. Saya adalah orang yang punya keyakinan hebat.

Saya akan terus berjuang tanpa kecuali.

Tidak ada komentar: